Minggu, 14 Agustus 2011

Kumbung jamur

Kumbung jamurku. Belum penuh, yang ada 1000 baglog kapasitas 2000 baglog.




lagi belajar buat bibit F0. Berhasil.. berhasil semoga berhasil





 

Senin, 08 Agustus 2011

Bibit Jamur Tiram

Jamur konsumsi dikenal juga dengan istilah mushroom merupakan bahan makan sumber protein yang cukup digemari di masyarakat. Ada beberapa jenis jamur konsumsi yang sering dibudidayakan, yakni:
 jamur kancing, jamur shiitake, jamur enokitake, jamur merang, dan jamur tiram.

 Beberapa tahun terakhir ini produksi jamur tiram meningkat dengan signifikan sekitar 418,3% sekitar 850.500 ton. Tingginya permintaan pasar memacu pembudidayaan yang lebih intensif yang membutuhkan banyak bibit jamur dengan kualitas baik.

Saya sendiri mulai membuat  dan memproduksi bibit jamur tiram meski dalam skala kecil. Ada beberapa teknik yang secara langsung saya buat dan ada juga beberapa yang mengalami kegagalan. Beberapa kali harus mengulang untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan keinginan yakni bibit yang bermutu. Hal ini disebabkan bibit yang saya produksi dipergunakan untuk pribadi dan dalam tahap optimalisasi.

Dibutuhkan ketekunan dan sterilisasi yang benar-benar terjaga untuk memperoleh bibit yang bermutu.
dimasa berikutnya akan saya tulis memproduksi bibit sendiri.

Jamur Merang: Prospek bisnisnya

kini berbagai jenis jamur konsumis ditemukan dengan mudah di supermarket atau pasar tradisional. Satu diantaranya adalah jamur merang. Jamur jenis ini tergolong populer di masyarakat.


Masyarakat banyak mengenal jenis jamur, tetapi jamur merang adalah jenis yang dikenal banyak. Sebab jamur merang banyak tumbuh di jerami secara liar.Dan dalam budi daya tidak begitu rumit.

Untuk masyarakat Sumatera Barat jenis jamur ini sudah dikenal baik tetapi belum di budidayakan secara maksimal. Hal lain  disebabkan kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi makanan jenis jamur berbeda dengan daerah lain, seperti di Jawa, Medan, Pekanbaru dan lainnya yang mengkonsumsi dalam jumlah banyak.

Sabtu, 23 Juli 2011

Kumbung jamur tiram

Kumbung dari kayu dan tembok pada dinding

Jamur Tiram: Budidaya

  Jamur dalam bahasa yunani disebut pleurotus artinya bentuk samping atau posisi menyamping antara tangkai dengan tudung.  Saat ini pengembangan  jamur kayu khusususnya jenis tiram putih di wilayah Provinsi Sumbar mulai mendapat perhatian masyarakat, beberapa masyarakat telah merintis membudidayakan dan mengembangkannya. Dalam rangka pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil kegiatan budidaya jamur kayu sangat positif  karena selain menciptakan lapangan kerja juga menambah penghasilan serta gizi masyarakat. 

Pembudidayaannya selain di lahan luas dapat juga dilaksanankan di sekitar rumah, sehingga tidak membutuhkan modal yang cukup besar. Potensi pengembangan jamur kayu di Provinsi Sumbar sangat besar selain bahan baku serbuk kayu/gergajian yang melimpah juga kondisi iklim sangat mendukung serta pemeliharaannya mudah. Ada beberapa jenis jamur yang dapat dikembangkan antara lain jamur kuping, tiram, lingzhi dan shitake.


B. SYARAT TUMBUH 

Jamur tiram  dapat dibudidayakan di daerah beriklim panas maupun dingin dan untuk jamur tiram kisaran temperatur/ suhunya 15° C - 30° C, sedangkan untuk kelembaban dipertahankan antara 80-90 %, ketinggian tempat 400 – 800 m/dpl dengan pencahayaan 10 % dalam kubung jamur serta kadar air dalam baglog(media jamur)  45-50 %.

    C. TEKNIK BUDIDAYA
Teknik budidaya jamur tiram putih dengan bantuan media dari serbuk kayu/gergajian saat ini paling banyak dilakukan oleh para petani/ pelaku usaha, karena selain lebih praktis, bahan baku murah serta mudah didapat.

Bahan untuk media jamur yang digunakan adalah: serbuk gergaji (al-bazia, durian, jati dll), dedak, kapur, gips, TSP dan bahan lainnya.

Prasarana yang perlu dipersiapkan diantaranya adalah:  kubung/gubug, drum, tungku, sekop, sendok bibit, cincin paralon/bambu, kapas,  karet gelang, kertas koran lampu, spirtus, alkohol 70 %, pinset, polybag dan bibit jamur. 




D. PEMELIHARAAN

pemeliharaan jamur ini sangatlah mudah, yang perlu diperhatikan antara lain:
-     Kelembaban kumbung yang cukup lembab, menjaga kebersihan ruangan dan  Menaburkan kapur pada celah susunan polybag

E. PANEN

Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, untuk jamur tiram putih pada umumnya siap dipetik ketika jamur telah berusia 2-3 hari  sejak tunas dengan cara memotong jamur sampai tercabut akarnya dengan memakai pisau. Setelah jamur dipanen selanjutnya dibersihkan  dan dimasukkan dalam kantong plastik dan siap dipasarkan.
Untuk pemasaran  jenis jamur tiram putih saat ini tidak menjadi masalah karena untuk pasar lokal masih membutuhkan supply cukup besar dan untuk sementara  poduk yang dipasarkan masih dalam bentuk jamur tiram segar.

Kamis, 21 Juli 2011

Memulai Jamur Tiram

Jamur Tiram di kota Padang lebih dikenal dengan cendawan, sedangkan pengertian secara umum cendawan adalah seluruh bentuk jamur baik bisa dikonsumsi atau yang beracun . Sedangkan istilah cendawan di kota Padang yang dimaksud disini adalah cendawan yang dapat dikonsumsi. Yang biasanya tumbuh secara alami dikayu-kayu mati, di jerami padi yang tidak di budidayakan.

di Sumatera Barat khususnya kota Padang pembudidayaan jenis Jamur tiram masih sedikit jumlah petaninya. Hal ini disebabkan karena belum banyak yang mengerti cara pembudidayaan, pemasaran dan juga suhu udara di kota Padang yang cenderung panas. Sedangkan jamur tiram membutuhkan suhu udara yang lembab.

Saya memulai budidaya jamur tiram sekitar satu setengah tahun lalu, melalui saudara saya dan juga informasi lewat media internet.

Memulai budidaya pertama kali terkesan repot, butuh biaya besar, buta sama sekali. Tetapi memang harus dimulai dari bawah untuk mencapai kesuksesan, meskipun sekarang belum dapat dikatakan sukses tetapi saya mulai mengerti dan mengerjakan proses tahapannya.

awalnya, membeli bibit baglog, pembuatan kumbung, pemasaran yang sulit karena di pasar lokal belum terbiasa. Kalau ada kemauan maka disitu ada jalan terbuka...

coba dan coba, dengan keyakinan dan doa, Tuhan akan melihat dan membuka jalan..